Created By : Acan
Sudah
sulit untuk tidak jatuh cinta padamu walau dalam keadaan sesulit apapun,
apalagi dalam jarak yang ratusan kilometer. Kau tau sayang? Kemarin malam aku melihat
bintang yang pernah kita lihat bersama sambil bercanda dan berpegangan tangan,
rupanya bintang pun ikut menahan rindu melihat kita menikmati pancaran
cahayanya berdua.
Ketika
bibirmu mengucap kata cinta di telingaku pada sore itu, matamu seperti telah berkata
cinta terlebih dahulu kepadaku sebelum bibirmu itu. Kecupmu malam itu masih
terasa sensasi debaran jantung ini hingga hari ke-197 setelah kita terpisah
oleh tiga daerah yang berbeda, setelah kita berjarak ratusan kilometer rasa
pada saat dikecup oleh dirimu masih sangat melekat dijiwa ini.
Memang
jika kita bicara soal realita, nyatanya jarak sejauh ini tidak mampu membuat
kita dapat berbuat dan bergerak lebih banyak. Tak dapat dipungkiri memang benar
jika jarak ini seakan-akan menjadikan aku dan kamu tak punya ruang saling bersentuhan
apalagi saling menatap. Paling tidak kalau kita sedang sama-sama ingin melepas
rindu sementara, vcall line lah yang menjadi aplikasi yang menguntungkan, walau
ku tahu rindu tidak memudar sedikitpun.
Rasanya
menyakitkan jika keterbatasanku dan keterbatasanmu menjadi penyebab kita tak
banyak bertemu, kesibukan masing-masing yang memaksa kita untuk tak banyak
saling bertatap pandang. Tuntutan jika memang rindu itu ada! Tuntutan untuk
menahan rindu yang semakin menggebu dan tak mau mereda.
Ku
minum secangkir coklat hangat sambil memandang air yang jatuh dari langit,
terkadang mataku pun mengeluarkan air yang sebenarnya aku sendiri tidak ingin
mengeluarkannya. Ku hela nafas dalam-dalam, membayangkan jika kamu masih bisa
terus berada di sampingku tertawa dalam setiap detik dalam lingkungan baruku.
Jika itu benar terjadi, maka tentu benar tidak ada air mata dalam penulisan
cerita yang aku buat dan ketika sudah membabibuta tidak akan ada ucapan rindu
yang menggebu yang dilontarkan oleh kedua bibir kita.
Apa
yang menyenangkan dalam jarak ratusan kilometer ini? Aku tak bisa menggenggam
jemarimu, tak bisa menyentuh lekuk wajahmu, namun aku masih bisa merasakan hal
yang menyenangkan bersamamu, tertawa bersamamu walau hanya dapat menyentuh
ponselku ketika ku merindukanmu. Dan hal yang paling menyenangkan ialah kita
sama-sama menanti hari dimana kita akan bertemu. Menurutku itu sangat
menyenangkan entah bagaimana dengan orang lain aku tidak peduli, yang penting
aku mencintai apa yang sedang kita jalankan berdua.
Dalam
jarak sejauh ini, apa yang kita harapkan dari jarak yang memisahkan kita ini? Memang
tak ada harapan apapun terhadap jarak, yang ada hanya harapan untuk tidak
termakan oleh apapun yang dapat meruntuhkan kepercayaanmu padaku. Hanya keberadaan
kita yang sama-sama jauh, kamu di sana dan aku di sini, bukan tali hubungan
kita yang jauh. Ah jika bicara soal itu semakin hari aku merasa semakin dekat
dengan dirimu. Jarak hanya persoalan beda tempat kita beraktivitas bukan soal
jarak antara hatiku dan hatimu.
Apalah
arti jarak yang sangat jauh, ratusan kilometer, jika kita masih mengeja nama
yang sama, masih saling mendoakan, apa butuh penjelasan soal jarak sejauh ini
jika aku dan kamu masih sangat mempertahankan hubungan yang sudah kita bangun
dari nol?. Apa yang telah kita pertahankan selama ini? Apa yang kita andalkan
dalam jarak sejauh ini? Apa sekuat itu cinta kita? Dari awal kau memilihku
diantara wanita-wanita yang mendekatimu, kamu selalu yakin padaku bahwa kita
bisa melewati apapun berdua. Menahan dan mempertahankan, dan kadang memicu
pertengkaran, sudah biasa dalam hubungan kita namun itulah manisnya jarak,
manisnya lika-liku hubungan kita yang setelah terjadi pertengkaran kita semakin
hangat dan aku semakin merindukanmu.
Kita
jarang saling bersenderan, jarang sekali berpelukan, dan sangat jarang
bertatapan. Namun kita sama –sama percaya bahwa tak saling bersentuhan bukan
berarti cinta kita punya banyak kekurangan ataupun cinta akan berkurang. Apa
yang ku cari dan apa yang kamu cari? Kita telah membahas soal ini, tidak ada
yang paling kita cari, paling hanya kita yang sama-sama mencari tanggal untuk
bertemu. Rasa cemburu ataupun rasa ragu itu hanya pemanis yang nantinya akan
menambah kehangatan cerita dalam hubungan kita.
Jika
aku rindu, cukup menatap senja di sore hari sambil mendengarkan lagu yang biasa
kita dengarkan bersama dan menghembuskan nafas dalam-dalam menahan air mata
yang terkadang masih tetap mengalir karena rindu. Jarak hanyalah sekedar angka,
jika kita masih memperjuangkan cinta yang sama, menyebut nama dalam doa yang
sama, menahan rindu dengan orang yang sama, dan melepas rindu dengan orang yang
sama. Jarak telah sukses membuatku menyadari bahwa tak ada cinta tanpa luka,
tak ada cinta tanpa rindu.
Dari
sosok yang selalu menunggu telpon darimu di malam hari. Aku tetap bersamamu
walau dalam jarak ratusan kilometer.