Kamis, 12 November 2015

Untukmu, untuk 80 hari pertama dan untuk selamanya…

Created By : Acandra Aryani Wiyono

Setiap ada yang menunggu pasti ada yang berjuang.
Ada yang datang, ada yang pergi.
Setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan.
Cepat atau lambat.
Dua hati yang tak saling mengenal akan mulai saling bercengkrama.
Mendekatkan hati untuk dunia baru,
Dunia baru yang jauh lebih indah,
Dunia yang orang tahu bahwa itu adalah dunia cinta.

Ya, hati ini seperti mati suri yang bangkit karena adanya sentuhan cintamu.
Aku jauh cinta... Jatuh cinta pada sosok yang mampu mengembangkan senyum kusam ini.
Ketika yang lain berlari mengejar ombak dan berlomba mencari bintang laut.
Aku akan tetap berada digaris pantai untuk selalu memperhatikanmu.
Melindungimu dari jauh,
Menjagamu dalam tatapan,
Menggandengmu dalam doa serta tangisan,
Dan berlomba menarik perhatianmu.

Pepatah ini akan terus berkata
Berkata bahwa  jodoh tak akan kemana.
Iya…. Aku percaya, namun bolehkan aku berharap jika kelak jodohku adalah dirimu?
Bolehkan aku memohon agar aku selalu bahagia bersamamu?
Dan bolehkan aku bersujud agar dua hati yang berbeda ini tetap menyatu bagaikan ombak yang menambah cantiknya lautan, saling menyempurnakan.

Rindu adalah Lorong yang tak pernah tertutup
Dari musim ke musim ia menjadi laluan
Pengembara yang mencari cintanya yang hilang
Disitu rumput yang lama mulai bertukar warna
Bunga dan daun silih berganti segar dan kuncup

Rindu adalah musim yang tak pernah tentram
Resah datang gelisah berulang mengusik nasib
Hanya dzikir dan berdoa yang menjadi penawar mereda pedih dan sakit
Dan sesekali puisi menjadi nyanyian yang mengharukan
Dalam senyap air mata perlahan menitik

Tuhan? Izinkan aku tetap bernafas dengan indah
Menelusuri ruang waktu bersamanya
Bersama sosok yang telah meluluhkan hati ini
Hatinya mungkin tak ingin jika aku terus mengganggu waktunya, entahlah sejujurnya aku tak mengetahui
Tapi tahukan engkau? Jika aku selalu ingin bersamanya, dalam setiap waktuku dan dalam setiap hembusan nafas ini
Aku percaya bahwa tidak ada istilah cepat atau lambat dalam cinta
Karna aku mengerti bahwa cinta akan datang tepat pada waktunya
Cinta mengerti kapan ia akan datang dan kapan ia akan pergi
Entah dengan pamit atau pergi begitu saja

Sejuta kasih seribu cinta.
Aku bahagia bersamamu, ya aku benar-benar bahagia.
Bahagia berada didekatmu. Bahagia mendengar namaku menjadi penyemangat dalam hidupmu.
Berada dipelukanmu, memberikan arti kenyamanan yang sesungguhnya.
Aku ingin menjadi wanita yang sempurna bagimu.
Tapi… apalah dayaku yang hanya seorang gadis desa yang tak sejalan dengan teman-temanmu.
Masihkah kau bersedia menerimaku dalam keadaan asliku?
Keadaan dimana aku benar-benar menjadi diriku sendiri. Karena kekal kau akan menjadi pendampingku selamanya. Aku selalu menyemogakan hal itu.

Harus seberapa aku memohon
Memohon agar kau tetap bersamaku
Bersujud pada tuhan agar tidak membiarkan dua hati ini saling memisahkan diri, saling mengasingkan satu sama lain.
Aku ingin tetap bersamamu
Bersama dalam kerasnya hidup, bersamamu.

Sayang? Kelak kita akan mengalami masa dimana 50tahun yang akan datang kita semakin dewasa.
Semakin mengetahui jati diri kita masing-masing.
Masihkah kita mencinta dalam nyata? Masihkah kita bisa saling membahagiakan?
OMONG KOSONG! Cinta kita tak hanya 50tahun yang akan datang.
Tapi, cinta kita akan tetap selamanya terjadi.
Tetap dalam alunan cerita yang semakin membahagiakan.

Jika saat ini aku diberi satu kesempatan untuk berbicara dalam waktu singkat.
Aku hanya ingin berkata
Terimakasih untuk 80 hari pertamanya.
Seribu kata maaf aku lontarkan, Aku sangat menyadari bahwa aku belum bisa menjadi seperti apa yang kau inginkan. Aku memang tidak sempurna, Namun aku berusaha menyempurnakan hubungan ini, menyempunakan kita dalam nyata.
Kelak 80 hari selanjutnya kita akan lebih bahagia dari ini.
Lebih bahagia dari yang telah kita bayangkan.

Untukmu kekasih yang selalu aku banggakan.
Dan untuk tanggal cantik kita.
Aku sangat menyayangi dan mencintaimu.


1 komentar: