Kamis, 12 November 2015

Komitmen Dan Cinta

By : Acandra Aryani Wiyono

Hallo Gais, Saat kalian sudah bisa merasakan cinta aku ingin tahu. Komitmen apa yang sudah kamu bangun dengan kekasihmu itu?. Lantas, apakah sebuah komitmen cukup untuk mempertahankan cinta? OMONG KOSONG!. Bila hanya berpaku pada komitmen yang telah kamu bangun saja tanpa menjaga dan merawat komitmen itu, hubungan tidak akan jelas berakhir seperti apa. Tidak percaya? Lihatlah di sekelilingmu, mereka tetap saja berpisah. Mereka memiliki komitmen namun mengapa mereka masih saja berpisah dengan pertengkaran hebat? Yang aku pahami, kini pada zaman dimana congklak hampir punah komitmen hanya sebuah pegangan belaka, sudah tidak bisa menguatkan sebuah hubungan serius. Kecuali diiringi dengan usaha antar kedua insan yang bercinta itu. Gais jadi pada akhirnya sebuah give and give sangat berpengaruh pada suatu komitmen tersebut.

Disaat kamu ingin melepaskan seseorang
Ingatlah pada saat kamu ingin mendapatkannya.
Gais, Ingatkah seberapa besar keinginanmu untuk mendapatkannya? Ingatkah ketika kamu berjuang untuk selalu mendapatkan perhatiannya? Berawal dari kau memiliki ketertarikan kepadanya entah karna parasnya atau karna sifatnya, lalu mulai tumbuh rasa suka kepadanya hingga akhirnya melahirkan rasa ingin memilikinya. Dia yang berhasil menarik perhatianmu, menarik rasa malumu agar mendapat nomer hanphonenya. Kamu yang berhasil terhipnotis olehnya agar kau berani membuka percakapan diantara kalian. Dia yang telah membuatmu menahan rasa ngantuk hanya demi terus berkomunikasi dengannya agar kamu bisa lebih dekat dia. Dia yang selalu membuat kamu berusaha bangun pagi agar sampai disekolah lebih dulu darinya dengan tujuan kau ingin terlihat rajin dimatanya. Dia yang selalu membuatmu ingin terlihat lebih dari biasanya. Kamu yang selalu berusaha agar dia bisa memperhatikanmu lebih dari yang kau mau. Kamu yang rela menyisihkan uang jajan demi mengajak dia menonton bioskop atau sekedar jalan berdua. Kamu yang rela mengosongkan waktumu hanya untuk berusaha selalu ada untuknya. Kamu yang dengan ikhlasnya melakukan hal yang sama dengannya agar kedekatan diantara kalian lebih merapat, hal apapun itu termaksud hal yang tak kau sukapun, kau berusaha untuk menyukainya, demi dia.
Tak mudah? Tentu. Semua yang beratas namakan cinta itu tidak semudah menemukan batu diatas kertas. Lantas mengapa kau ingin melepaskannya? Melepaskan seseorang yang kau perjuangkan mati-matian pada awalnya.

Disaat kamu mulai tidak mencintainya
Ingatlah saat pertama kamu jatuh cinta padanya
          Cinta mu sudah dibalas olehnya?  Sempurna! Itu artinya usahamu untuk mendapatkannya tidak sia-sia. Bagaimana rasanya “jatuh cinta”? Bahkan cintamu dibalas olehnya. Indah bukan?.  Ketika hal itu indah kau ingin selalu merasakannya bukan?. Lalu setelah kamu melewati masa-masa pertama kali kamu cinta dengannya, semakin lama kamu merasa bahwa kamu mulai tak mencintainya?.
          Gias, ingat ketika kamu jatuh cinta, kamu tidak merasakan beban fikiran. Hanya sekedar sapaan lembut dari-Nya saja telah membuat hatimu berdebar kencang seribu kali lebih dari biasanya. Ketika suatu saat entah kapan itu, kamu mendapatkan lontaran senyum dari wajah manisnya. Hidupmu seperti berada dilangit yang penuh dengan bidadari dan sejuta bintang, indah sekali.
          Menurutku, saat-saat jatuh cinta adalah hal yang paling mengukir. Bagaimana tidak? Hanya berpapasan dengan pujaan hati saja rasanya sikap ini susah di kondisikan. Lucu bukan? Ketika yang biasa saja menjadi luar biasa. Ketika yang seharunya netral bisa menjadi pro kontra. Ketika yang lain hanya memandangnya sebelah mata. Kamu malah memandangnya dengan dua mata dan dengan mata hati.
          Hari-hari menjadi lebih ketika pujaan hati sudah menjadi kekasih hati. Sudah kamu miliki sepenuhnya. Ketika kekasihmu membalasmu dengan jatuh cinta kembali denganmu. Sempurna! Kau tak perlu merasakan rasanya cinta bertepuk sebelah tangan.
          Jadi bagaimana rasanya jatuh cinta? Sungguh indah bukan. Lalu apakah kau ingin melepaskan cerita masa dimana kamu jatuh cinta dengan “DIA” dengan alasan kamu mulai tidak mencintainya? Sungguh disayangkah. Tidak semua seseorang akan balas mewarnai masa jatuh cinta dengan warna pelangi seperti dia, banyak diantara yang malah balas mewarnai masa jatuh cinta dengan warna hitam. Ketika melepaskan cinta belum tentu kau akan merasakan kembali keindahan rasanya Jatuh cinta seperti kau jatuh cinta kepadanya.

Disaat kamu mulai bosan dengannya
Ingatlah selalu saat terindah bersamanya
          Disaat kau mulai merasakan kembali kenangan indahnya jatuh cinta kepadanya, justru kau malah merasa bosan bersamanya?. Gais, terlalu Childish bila mengakhiri hubungan hanya dengan alasan “Aku udah bosen sama kamu”. Bosan memang salah satu rasa manusiawi yang pasti dirasakan oleh setiap insane yang bernafas. Rasa bosan bagaikan lalat yang mengganggu lalu dia pergi setelah ia menerima reaksi dari manusia.
          Kembali mengingat, bagaimana raut wajahmu ketika kau sangat bahagia tertawa bersamanya? Bagaimana keriangan hatimu saat kau melihat kelucuan tingkah lakunya? Sangat bahagia bukan?. Kamu yang selalu menyisihkan receh demi receh hingga kau bisa mengajaknya kesuatu tempat yang meninggalkan kenangan indah bersamanya. Dia yang selalu rela menemani setiap waktumu demi selalu berada didekatmu, walau terkadang kau terlalu asik dengan temanmu hingga dia seperti patung yang melihat dua insan saling bercengkrama.
          Hal yang tak kamu ketahui saja bisa jadi terjadi. Seperti apakah kamu tahu bahwa dia selalu bercermin berulang-ulang agar dia terlihat sempurna didepanmu? Apakah kamu tau bahwa dia selalu lebih memilih menghabiskan waktu bersamamu? Apakah kamu tau bahwa seribu satu alasan yang ia lontarkan agar ia dapat bersamamu?  Bahkan hal sekecil itu saja kau tak tahu. Dia terlalu berjuang untuk mengukir kenangan indah bersamamu setiap waktunya.
          Terlalu indah kenangan kisah cinta sepasang kekasih bisa kandas ditengan jalan hanya karna alasan paling bodoh didunia “BOSAN”. Ingat gais penyesalan selalu datang terlambat. Jangan cepat cuek ketika rasa bosan itu datang. Sekali dua kali dia masih bisa menerima kamu yang mengeluarkan jurus ampuh, cuek dengannya tanpa sebab karna kamu gak akan bilang apa adanya kalau kamu sudah bosan dengannya saat ini. Bayangkan ketika sifatmu terus menerut cuek kepadanya. Memberikan tekanan batin kepadanya. Memang awalnya dia menerima kondisimu. Namun, Bagaimana bisa ada benalu yang siap untuk menempel padanya? Benalu itu lebih dari dirimu. Ujung-ujungnya dia balik cuek sama kamu. Dia mempunyai alasan yang kuat untuk mengakhiri hubungan denganmu karna kamu sudah overdosis cuek dengannya. Akhirnya dia dekat dengan benalu tersebut, bahkan lebih parahnya ketika benalu itu adalah sabahat mu sendiri. Suatu saat kamu akan menyesali semuanya, karna rasa bosan datang belum tentu bisa mengusir rasa cinta dan sayang kamu kepadanya.
          Lalu apakah masih ingin mempersalahkan rasa bosan kepadanya? Kepada sosok yang telah memberi warna-warni hidupmu setap harinya.

Disaat kamu ingin menduakannya
Bayangkan jika dia selalu setia bersamamu
          Gais, hati-hati loh sama rasa bosan. Cobalah melakukan hal-hal baru dengan kekasihmu itu agar kenangan kalian semakin berwarna dan rasa bosan semakin menjauh. Tapi gais perlu di warpadai, Bosan bisa mengakibatkan fatal bisa saja memisahkan dua insane yang sebenarnya masih saling mencinta yang unjung-unjungnya sebuah penyesalan. Banyak dari sekian pasangan kekasih yang salah satu atau keduanya ingin menduakan dengan berbagai alasan yang beragam.
          Gais, taukah kamu? Ketika kamu menerima pesan darinya sampai larut malam. Apakah kau tahu bahwa dia setengah mati menahan rasa ngantuk yang menggerogoti matanya, namun ia tetap berusaha untuk tidak tidur demi menemanimu setiap saatnya. Coba lihat dirimu gais, apakah kau sudah melakukan apa yang dia lakukan?. Banyak hal yang dia lakukan demi menjaga hubungan ini yang kamu gak tau. Salah satu contohnya seperti dia berani berisiko sakit demi gak kehilangan kesempatan satu detik bersamamu. Karna baginya waktu bersamamu adalah waktu yang terindah.
          Mendua itu ketika rasa suntuk dalam suatu hubungan yang mendorong seseorang untuk mencari kesenangan diluar sana. Ingat tidak? Ketika kau meninggalkannya karna kesibukanmu namun dia masih tetap menunggumu sampai kapanpun itu. Pernah tidak kau menemukan sebuah pesan dari dia untuk laki-laki lain dengan pesan istimewa? Dan pernah tidak dia menemukan sebuah pesan dari kamu untuk wanita lain dengan pesan istimewa?. Pernah tidak kau berpura-pura sibuk meninggalkan pesan darinya padahal kau sedang asik dengan duniamu? Kamu tak tahu sebenarnya ia mengetahui apa yang sedang kamu lakukan, namun ia hanya berpura-pura tidak mengetahuinnya. Dia selalu menunggumu dalam kondisi apapun.
          Sungguh disayangkan ketika kau sudah mendapatkan kekasih seperti itu namun kau malah menyia-nyiakan kehadirannya. Kau tambahkan sosok lain diantara hubungan kalian. Belum tentu sosok yang baru masuk kedalam percintaanmu seperti dia. Cermatlah sebelum terlambat.
Masih mau mencoba menduakannya?

Disaat kamu ingin membohonginya
Ingatlah saat dia jujur padamu.
          Oke terakhir.  Sudah berapa lama kalian menjalani hubungan? Sudah berapa tempat wisata yang kalian kunjungi bersama? Suka duka apa yang sudah kalian lalui bersama? Hubungan kalian sudah direstui dengan orang tua kalian? Atau kalian sudah seberapa jauh mengenal orang tua masing-masing?. Pasti jawabnya sangat membahagiakan. Sayang sekali bila momen sebahagia itu harus di lubangi dengan kebohongan-kebohongan sepihak.
          Jika ada yang menanyakan. Kebohongan apa yang sudah kamu lakukan dalam hubunganmu itu? dan beranikah kau mengakui semua kebohongan yang kau tutupi darinya?.  Pasti kau mati rasa. Pernahkah kau melihat ekspresi wajahnya ketika ia berkata jujur padamu?  Bibirnya yang selalu berwarna pink, dengan senyum yang semakin hari semakin manis. Iya, itu dia pakai untuk berbicara jujur kepadamu. Dia yang selalu menjaga hatimu, menjaga perkataannya agar tidak mendustakanmu. Menjaga setiap lisan yang ia keluarkan agar tak menyakiti hatimu.
          Kamu? Selalu mencoba menjadi alasan untuk mendustakannya. Mengkhianati kepercayaannya. Bukankan kau sudah paham betul tentang kepercayaannya?. Oke, kepercayaan yang sudah dia beri kamu jaga dengan tulus. Jangan kau senggol sedikitpun, jika dia sudah kecewa dan tak mau percaya lagi denganmu. Itu sangat bahaya. Bukankah sudah disinggung di awal? Kalau diluar sana jarang sekali seperti dia.
          Dia yang selalu mempercayai setiap perkataanmu walau itu menjanggal. Dia yang selalu berfikir positif tentang apa yang kau lakukan di luar sana. Dia yang selalu menerima alasanmu tanpa banyak tanya. Dia yang selalu berkata apa adanya, dan kamu yang selalu berkata semaumu tanpa berfikir panjang.
          Sekarang, kamu? Iya kamu sosok yang selalu di banggakannya. Kamu yang selalu menjadi penyemangat dalam hidupnya. Kamu yang selalu menjadi prioritas utama dalam hidupnya. Dan kamu? Masihkan kau ingin terus membohongi dia yang betul-betul tulus denganmu?. Seperti awal pembicaraan kita. Penyesalah selalu datang terlambat.

Sosok seperti itu benar-benar sangat langka, jarang hati tulus seperti itu masih bersandar dihati seseorang jaman sekarang. Dan beruntunglah kamu yang memiliki dia dalam hidup kamu. Lantas, masih kah kau mempunyai niatan untuk melepaskannya? Masih kah kau terus mulai tak mencintainya lagi?  Masih kah kau merasa bosan bersama dengannya?  Masih kah kau tega menduakannya? Dan masihkan kau nekat untuk tetap membohonginya?. Gais, berfikirlah kedepan, bagaimana jika kau kehilangan sosok seperti dia? Dia yang sudah kau miliki saat ini.
Saat ini kau yang kau butuhkan hanya bertemu dengannya. Tataplah kedua matanya yang selalu memancarkan aura kenyamanan. Genggam erat kedua tangannya sambil berkata “Aku sangat mencintaimu, aku tidak akan meninggalkanmu dan kita akan bahagia bersama” lalu kau kecup keningnya, terakhir kau peluk erat tubuhnya dan berkata “I love You So Much”. Maka kamu akan merasakan arti kehadiran dia untukmu. Jangan sampai disaat dia sudah tidak disisimu, kamu baru menyadari semua arti dirinya untukmu.

Untuk kalian yang harus berfikir lebih jauh
Berfikir tentang hubungan kalian


TAMAT

Tidak ada komentar:

Posting Komentar